Terpal Pelapis Pisau PVC

Gaoda Group saat ini memiliki 4 lini produksi pelapis pisau canggih, dengan produksi tahunan sebesar 55 juta meter persegi terpal pelapis pisau PVC. Pabrik baru dengan kapasitas produksi tahunan 120 juta meter persegi yang sedang dibangun berencana untuk menambah 5 jalur pelapis pisau lebar lebar cerdas yang hemat energi. Pada saat itu, Gaoda Group akan memiliki kapasitas produksi bahan pelapis pisau PVC yang terkenal di dunia.

Gaoda Group memiliki tim manajemen produksi yang berpengalaman dan mengumpulkan kemampuan penelitian dan pengembangan teknis yang kuat. Produk terpal pelapis pisau PVC memiliki karakteristik kekuatan tinggi, kualitas stabil, dan masa pakai yang lama. Produk dapat disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan aplikasi yang berbeda, dengan berbagai perawatan yang dipersonalisasi seperti tahan api, perawatan permukaan, anti-wicking, anti-UV, ketahanan penuaan, ketahanan asam dan alkali, anti-dingin, perawatan ramah lingkungan, anti-statis, dll.

Produk ini banyak digunakan dalam bahan konstruksi, konstruksi venue, transportasi, industri & pertanian, budaya & olahraga, dan bidang lainnya.

Kain Industri Rajut Warp

Gaoda Group mengadopsi peralatan rajut lusi biaksial canggih dari Karl Mayer dari Jerman. Kain Industri Rajut Warp berperforma tinggi yang diproduksi banyak digunakan sebagai Bahan Kain Fungsional dan Bahan Kain Dasar Industri di bidang militer, penerbangan, otomotif, hiburan, konstruksi, pakaian, koper, periklanan, lalu lintas jalan raya dan bidang lainnya.

Bahan Koagulasi Fleksibel

Bahan Koagulasi Fleksibel (Bahan FC / FC) adalah jenis produk baru yang dikembangkan oleh GAODA Group melalui upaya bertahun-tahun. FC memiliki berbagai karakteristik, seperti Tahan Abrasi, Tahan Gores, Tahan Dingin, Tahan Cuaca, Tahan Asam dan Alkali, Tanpa Pengendapan Pemlastis, dll.

Sambil meningkatkan teknologi produksi peralatan pelapis pisau, GAODA Group telah mengembangkan formula Bahan Koagulasi Fleksibel dan melakukan inovasi proses produksi secara mandiri. Oleh karena itu, Gouda telah dianugerahi sejumlah paten nasional untuk material FC.

Dibandingkan dengan bahan pelapis pisau PVC, FC menunjukkan peningkatan yang signifikan di setiap indeks teknis. Kesimpulannya, Flex Coagulation Material adalah produk revolusioner di bidang produk pelapis pisau.

Kulit Buatan Daur Ulang

Berdasarkan konsep pengembangan perlindungan dan regenerasi lingkungan, dan proses produksi inti yang dikembangkan secara independen, Gaoda Group secara inovatif menggunakan sisa-sisa kulit bekas sebagai bahan mentah dan memproduksinya menjadi gulungan utuh produk Kulit Buatan Daur Ulang melalui proses seperti pemecahan & penghancuran serat, pencabutan serat, dan spunlace.

Dibandingkan dengan produk kulit asli tradisional, produk Kulit Buatan Daur Ulang yang ramah lingkungan tidak hanya memiliki gaya dan tekstur yang serupa, namun juga memiliki ketahanan terhadap api, ketahanan air, ketahanan aus, masa pakai yang diharapkan lebih lama, serta kinerja aplikasi dan efektivitas biaya yang lebih baik. Banyak digunakan pada furnitur sofa, jok mobil, tas bagasi, pakaian kulit, alas kaki, dekorasi interior dan bidang lainnya.

Produk Pilihan

Tentang kami

Zhejiang Gaoda New Material Co, Ltd (Gaoda Group), berkantor pusat di Kota Haining, Provinsi Zhejiang. Memasuki industri rajutan lusi pada tahun 1999, Gaoda Group telah mengumpulkan lebih dari 26 tahun pengalaman profesional dan secara resmi terdaftar pada Mei 2019.

Gaoda Group memiliki sejumlah anak perusahaan termasuk Gaoda International Trade, Phipher New Materials, Jiangsu Gaoda, Jiangxi Gaoda, dan Kingsway. Sebagai perusahaan teknologi tinggi nasional yang mengintegrasikan R&D, produksi dan perdagangan, grup Gaoda menawarkan kemampuan produk lengkap yang mencakup rantai industri kain rajut lusi, bahan pelapis pisau, dan kulit buatan daur ulang. Sebagai penyedia solusi kain industri berkinerja tinggi kelas dunia, produk kami banyak digunakan di berbagai industri seperti konstruksi, transportasi, budaya & olahraga, garmen, furnitur, periklanan, industri & pertanian.

Baca selengkapnya